PT. Ratu Prima Raya

Apa Itu Scraps?

Apa Itu Scraps?

scraps

Dalam dunia industri dan logistik, istilah scraps sering digunakan untuk menyebut sisa material logam atau besi bekas hasil dari proses produksi, pembongkaran, maupun perbaikan mesin dan peralatan.
Secara umum, scraps merupakan material logam yang sudah tidak terpakai namun masih memiliki nilai ekonomi tinggi, karena dapat didaur ulang dan digunakan kembali sebagai bahan baku industri logam.

Jenis dan Bentuk Scraps

Scraps dapat berasal dari berbagai sumber, seperti:

  • Sisa potongan logam pabrik, seperti plat, pipa, atau besi baja.

  • Komponen mesin bekas, yang sudah tidak berfungsi tetapi masih mengandung bahan logam bernilai.

  • Sisa struktur bangunan seperti rangka besi, baja ringan, atau besi beton hasil pembongkaran.

Material ini umumnya dikumpulkan dan diangkut menggunakan armada khusus seperti trailer atau truk berat, karena volumenya besar dan bobotnya cukup tinggi.

Proses Pengangkutan Scraps

Dalam proses pengangkutan, scraps biasanya dimuat menggunakan alat berat seperti forklift atau excavator dengan magnet besi agar proses pemindahan lebih efisien.
Setelah dimuat, muatan kemudian diikat dengan kuat untuk memastikan keamanan selama perjalanan, mengingat sifat material yang berat dan tidak beraturan.

 

Perusahaan logistik seperti PT. Ratu Prima Raya memiliki peran penting dalam proses ini, dengan menyediakan layanan transportasi khusus untuk material industri seperti scraps.

Dengan armada trailer yang memadai dan tim berpengalaman, setiap proses pengangkutan dilakukan dengan memperhatikan standar keselamatan kerja (K3) serta efisiensi waktu.

Nilai dan Manfaat Scraps

Scraps memiliki nilai yang cukup tinggi karena dapat:

 

  • Didaur ulang menjadi bahan baku baru untuk industri baja, logam, dan konstruksi.

  • Mengurangi limbah industri, sehingga lebih ramah lingkungan.

  • Menekan biaya produksi, karena bahan daur ulang lebih ekonomis dibandingkan bahan mentah baru.

 

Dengan begitu, pengelolaan dan pengangkutan scraps bukan hanya bagian dari kegiatan industri, tapi juga bentuk dukungan terhadap praktik industri berkelanjutan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *